Langsung ke konten utama

Postingan

Olahraga

Bersilaturrahim Itu Obat Jiwa

Bersilaturrahim itu indah dan nikmat, ketika kita mampu untuk saling menyatukan cerita masa lampau, hari ini Maupun cerita untuk masa depan. Lengkap Terasa disaat ada solusi setiap permasalahan yang ada, terlihat sederhana sih... Hanya duduk bermodalkan Kopi sakarek kita mampu mengeluarkan imajinasi dalam bercengkrama hingga  menghilangkan kelelahan Pada diri kita. Kenapa tidak... Diatas kekurangan kita akan ada selalu mereka yg melengkapi untuk mengisi ruang yg kosong tersebut. Terkadang kita terlalu cengeng untuk mengaliri sebuah cerita yg tidak terlalu menarik namun semua Akan tercipta indah. Bagi saya bersilaturrahmi itu obat hati yg lebih mujarab, apalagi kita mampu untuk menciptakan Kebahagian di Tengah2 saudara dan teman kita. Budayakan Silaturrahim... Semoga hidup kita Berkah
Postingan terbaru

Sitiung Raja Ulayat (Cati Nan Tigo)

Sitiung atau Satiwuang sama arti beda ejaan. Kita tahu Nama Sitiung begitu familiar di Nusantara ini, heee... Munkin saya berlebihan ya...? Bukan karena saya kedepankan ego sentries namun memang itu adanya disbanding dengan nama Daerah lainnya.  Sitiung atau Satiwuang banyak di gunakan untuk nama kata tunjuk atau nama lainnya, hingga Sitiung tersebut menjadi nama daerah kecil bagian dari wilayah Sitiung atau Satiwuang yg dihuni oleh masyarakat  transmigrasi dari Pulau Jawa Maupun transmigrasi lokal Sumatera. Tidak cukup Satu nama Sitiung atau Satiwuang di gunakan untuk nama desa yang ada di wilayah Sitiung Dharmasraya ini, namun sampai Pada angka 5 yaitu : 1. Sitiung 1 2. Sitiung 2 3. Sitiung 3 4. Sitiung 4 5. Sitiung 5 Nah... Begitulah caranya Menteri transmigrasi zaman Bapak Soeharto menghargai Nama Sitiung, karena Sitiung berperan penting dalam masalah Wilayah ataupun Ulayat.  Sitiung atau Satiwuang merupakan Nagari Kerajaan yang di Rajai oleh Tuanku Rajo I

Ziarah Bulan Sawal

Tadogak di Nan Iduik Datangi Rumah Tanggo, Tadogak di Nan Mati Datangi Pondam pakuburannyo "  Inilah   shalat Satu Tradisi Yang ADA di Bumi Cati Nan Tigo Kabupaten Dharmasraya.  Minggu 01 Juli 2018 di Lokasi Pondam Pemakaman Nagari Koto Padang berlangsung Ziarah Kubur yang merupakan salah satu tradisi yang dilaksanakan oleh masyarakat Nagari Koto Padang setiap bulan sawal. Melibatkan struktur Adat yang terkandung dalam masyarakat Nagari Koto Padang menunjukkan loyalitas masyarakat dalam kegiatan tersebut.  Kebiasaan ini telah dilaksanakan dari dahulunya oleh orang-orang Tua hingga hari ini. Masing-masing keluarga mendatangi makam sanak Saudara, lalu membeesihkannya, dan tidak luput untuk beramal bagi saudara dan sanak familinya yang telah meninggal dunia. Fase kegiatan masih terus berlanjut yaitu bajamba makan basamo dengan saudara-saudara dan sanak famili yang mengunjungi makam pakuburan tersebut.  Dalam duduak basamo ini telah disusun oleh pengurus dari acara pidat

Olahraga : Sitiung Putra Usia Dini Warnai Lapangan Hijau Tuanku Rajo Hitam Sitiung

Sitiung Putra Usia Dini Nagari Sitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya SUMBAR terus maju dan berkembang. Dibawah asuhan Riswandi Seorang pelatih yang tegap, disiplin serta memiliki sejarah Bola Kaki di Kabupaten Dharmasraya yang masa jayanya Pembela Sitiung Putra Senior memberikan Kesan pesan yang terbaik kepada generasi muda yang dimulai pada Usia Dini hari ini. Puluhan anak Asuhan Riswandi semangat mengikuti latihan yang terjadwal dalam management Riswandi tersebut. Antusias dan loyalitas seorang sosok Riswandi terlihat dari Pelaksanaan latihan pada anak Asuh nya. Prioritas jelas ada, namun untuk sementara ini masih belum diungkapkan kedepan publik. Dua Asisten pelatih juga trampil mendampingi Anak Usia Dini saat latihan, terlihat mereka andil disetiap bagian latihan Teknis atau Pemantapan.  Sitiung Putra telah Membuming di Cati Nan Tigo, Sijunjung dan Wilayah Tetangga yang ada di Kabupaten Dharmasraya. Berkaca pada masa lalu, Riswandi berharap adanya generasi yang tampi

SANGGAR SENI KAMPUANG "Sati Wuong" : Rapat Program Sanggar Seni Kampuang Sati Wuong

Selasa, 13 Maret 2018 lalu rapat Program Lanjutan dilaksanakan di Ruangan BPAN Kenagarian Sitiung. Agenda rapat Koordinasi bersama sesepuh Kampuang Sati Wuong menggagas beberapa Program yang terlahir dari hasil kesepakatan rapat tersebut diantara nya : 1. Kesenian Randai  2. Kesenian Bacanang (Talempong)  3. Seni Tari 4. Silek (Silat)  5. Teater + Musicalisasi Puisi 6. Sejarah 7. Dll Gagasan ini menjadi catatan penting bagi pengurus Sanggar Seni Kampuang Sati Wuong, guna memacu kemajuan dalam kebersamaan untuk mengikut sertakan peran aktif dari semua unsur Masyarakat Kampuang Sati Wuong. Pemanfaat tenaga ahli pada masing-masing Kesenian diatas memang dituntut Sosial Masyarakat yang memprakasai jurusan pada masing-masing program. Loyalitas total memang sangat diharapkan oleh pengurus kepada tenaga pengajar yang ada di Kampuang Sitiung.  Beberapa aksi yang telah terlaksana beberapa malam belakangan ini Alhamdulillah berjalan dengan baik dan hikmat. Loyalitas yang kit

SANGGAR "Sati Wuong" : Sitiung Barandai

Randai merupakan Kesenian ala Minangkabau yang berkembang di Bumi Cati Nan Tigo khususnya kampuang Sati Wuang. Beberapa rentang waktu yg lumayan panjang randai hampir terhenti, dikarenakan putus nya regenerasi dalam pengembangan Seni Budaya Randai tersebut. Sanggar Seni Kampuang Sati Wuong kembali menobrak dan mendongkrak semangat generasi muda Kampuang Sati Wuong untuk kembali membudayakan Kesenian Randai di kampuang Sati Wuang ini. Rabu, 21 Maret 2018 di Gedung GPU Kecamatan Sitiung  diadakan Latihan perdana Kesenian Randai Kampuang Sati Wuong dibawah naungan Sanggar Seni Kampuang Sati Wuong. Terlihat sudah semangat yang terlahir dari generasi muda serta semangat dan loyalitas masyarakat terhadap kegiatan positif tersebut. Begitu banyak Bakat dan minat anak, cucu, Keponakan Kampuang Sati Wuong ini untuk ikut berperan aktif dalam kegiatan Program Sanggar Seni Kampuang Sati Wuong.  Sebagai tenaga ahli (pengajar) tidak bisa Lepas dari Senior Randai "Riak Batanghari" y