Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Rapat Koordinasi Relokasi SDn 01 Sitiung

Rapat Koordinasi Relokasi SDn 01 Sitiung akan Segera dilaksanakan, Anggaran Bangunan ini bersumber dari dana DAK tahun 2018. Dalam perencanaan Pembangunan gedung Baru SDN 01 perlu dilakukan tahapan demi tahapan sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Wali Nagari Sitiung "Julisman" begitu antusias dalam pelaksanaan program Relokasi SDn tersebut, mengingat sempitnya lokasi SDn saat ini. Tahapan dari tahapan telah dilaksanakan oleh Pemerintahan Nagari mulai dari Rapat Perencanaan, Penetapan dan Penegasan Lokasi bangunan baru sampai pada titik penyerahan lahan bangunan Relokasi SDn 01 Sitiung tersebut. Semua dijalankan sesuai prosedur dan aturan yang berlaku, secara Administrasi semuanya telah disusun dalam bentuk satu file Bidang Relokasi SDn Baru Nagari Sitiung.  Tanggal, 01 Februari 2018 Rapat Koordinasi Relokasi SDn 01 Sitiung dilaksanakan di Lokal SDn 01 Sitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya yang Dipimpin Oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya, sert

PUSKESMAS SITIUNG : "Lokakarya Lintas Sektoral"

Rabu, 28 Februari 2018 Lokakarya Lintas Sektoral diselenggarakan di Gedung Pertemuan Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya. Puskesmas Sitiung serius untuk menjalin kerja sama dengan semua sektor pemerintahan dan masyarakat Kecamatan Sitiung. Dalam acara ini terlibat seluruh Kepala Jorong se-Kecamatan Sitiung, Tenaga Kesehatan di setiap Jorong se-Kecamatan Sitiung dan dihadiri oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya, Bapak Camat Sitiung, Wali Nagari se-Kecamatan Sitiung serta unsur lain yg berkaitan.  Penting kegiatan Lokakarya ini diselenggarakan agar seluruh unsur komponen bisa Mengetahui dan mensosialisasikan terhadap masyarakat umum agar tujuan dari program Kesehatan ini bisa di realisasikan secara bersama. Beberapa bagian yang terbentang pada wejangan pembicara hari ini memang suatu kebutuhan hari ini baik pada mnusianya sendiri maupun lingkungan.  Standarisasi Kantin Sekolah : Standarisasi Kantin  Sekolah menjadi fokus penanganan permasalahan jenis  makanan yg di

Lestarikan Budaya Melalui KKN ISI Padang Panjang 2018

Rapat Sosialisasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang disampaikan oleh Dosen Institut Seni Indonesia Padang Panjang diruangan kerja Kepala Dinas DPMD Kabupaten Dharmasraya. Selasa, 27 Februari 2018 yang dihadiri oleh Wali Nagari Sungai Dareh, Nagari Sitiung, Nagari Siguntur, Nagari Sikabau dan Nagari Timpeh serta Kepala DPMD yg diwakilkan Kabid terkait berlangsung diruangan tersebut.  Dalam Rapat Sosialisasi ini perwakilan Perguruan Tinggi ISI padang Panjang menyampaikan bahwa Mahasiswa-i ISI Padang Panjang akan sampai ke Kabupaten Dharmasraya Tanggal 16 Februari 2018. Juknis dan ketentuan disampaikan pada Rapat kali ini serta dikuatkan kesediaan secara Tersurat dari Wali Nagari untuk menerima Mahasiswa KKN ISI tahun 2018. Waktu telah ditentukan dalam Rapat ini yaitu 40 hari Mahasiswa -i KKN ini berada di Nagari yang telah ditetapkan oleh Dosen pendamping lapangan.  Adapun surat yang diserahkan oleh Pihak perwakilan perguruan tinggi ISI tersebut akan diisi oleh masing2 Nagari y

Penetapan Tapal Batas Nagari Berakhir Maret 2018

Lebih kurang 4 Bulan yang bermula di akhir Tahun 2017. Penataan garis Administrasi Nagari di wilayah Kabupaten Dharmasraya telah dilaksanakan oleh MCA-I. MCA-I merupakan pendanaan Dana Hibah USA itu sih katanya. Terpilih nya dua Kecamatan di Nagari Cati Nan Tigo yaitu merupakan hasil pilihan dari Konsultan MCA-I, yaitu Kecamatan Sitiung dan Kecamatan Koto Besar. 5 TPN /Nagari ditunjuk dalam hasil Musyawarah yg dilaksanakan di masing-masing Nagari. Tahapan terus dilakukan untuk memenuhi syarat Pelaksanaan kegiatan Penetapan Batas Nagari secara Administrasi.  Masing-masing Nagari memiliki problem tersendiri dalam Penetapan garis batas Nagari tersebut, karena beberapa referensi mengatakan pandangan yg berbeda. Dalam Pelaksana awal Penegasan dan Penetapan Tapal Batas Nagari ini jelas akan melibatkan masyarakat banyak serta kepentingan yang terlahir pada masing-masing Nagari. Niniak Mamak jelas tidak boleh ditinggalkan karena referensi awal memang terlahir dari niniak mamak setempat at

Oguong Simandorang Raja Sitiung

Regalia peninggalan pusaka yang tidak ternilai harganya ternyata memiliki artikulasi yg dalam serta kegunaan pada Tempat yang tertentu yang digunakan oleh keluarga bangsawan Sitiung. Nah, ini lebih menarik sekali bagi kita untuk mengenali satu persatu dari pusaka tersebut. Satu hal yang perlu kita ketahui bahwa ini bukan pernyataan dari individu atau kelompok namun sesuai dengan pernyataan disiplin ilmu para Sejarahwan Nusantara. Begitu banyak benda peninggalan di Rumah Gadang ini, kita juga sulit untuk mengingat nama dan sistem pamakaiannya. Satu persatu kita akan kupas sedikit dari sebatas kemampuan pengetahuan kita yg di copy dari Sejarahwan yg hadir langsung di Rumah Gadang Bawuoh kemaren. Disini ada hal yg menarik yaitu "oguong", ternyata Oguong ini memiliki jantan dan padusi serta memiliki nama. Oguong ini merupakan kebesaran dari keluarga bangsawan Sitiung. Adapun nama Oguong dibawah ini adalah "Oguong Simandorang".

Jembatan Hati

Sebagai anak Nagari yg mampu mari kita saling mendukung untuk segala kegiatan yg positif serta mewujudkan nawaytu pemerintahan daerah kabupaten Dharmasraya agar terwujudnya Visi & Misi yg sesuai dengan keadaan hari ini. Harapan kita bersama masyarakat adanya keseimbangan dalam hidup, baik dipandang dari segi ekonomi, sosial budaya, hingga terwujud kemakmuran serta ketentraman dalam keadaan aman dan damai. Agama jelas di nomor satukan karena beranjak dari situlah kita bisa menuai apa yg kita cita-citakan sebagai pejuang hari ini. Tidak akan ada kesia-siaan dalam hidup sepanjang apa yg kita lakukan tidak menyalahi aturan Aqidah kita. Sebagai daerah nan bersejarah kita harus menjaga kelestarian sejarah tersebut hingga tidak ada sebuah perubahan dalam tatanan Tambo yg tertulis Tempo Doeloe. Daerah yg memiliki banyak sejarah jelas akan membawa dampak positif dari segala hal, jelasnya wisata yg tergambar pada alam Dharmasraya nan kita cintai ini. Pelestarian (pemugaran) adal

Sri Trimurti Buana

Pabila Sang Nila Utama adalah Sri Tribuana yang merupakan putra Sang Nila Pahlawan gelar Sang Sapurba atau Sri Trimurti Buana berasal dari Kerajaan Dharmasraya ,yang menurut versi Singapura adalah Dato Lidah Berbulu atau Anak Tekak Berbulu , bagaimana kaitannya dengan Iskandar Zulkarnain ? Dato Lidah Berbulu/Dato Anak Tekak Berbulu apakah identik dengan Datuk Kerongkong Berbulu versi Kisah Rakyat Tebo dan Jambi yang bersemayam di Bukit Seguntang Sumay? Foto : Makam Datuk Kerongkong Berbulu di Bukit Seguntang Sumay, Wilayah Hulu Tebo. Sumber ; Sakti Alam Watir Via Dicky 

Malayu dalam Bahasa

Kata Malayu, Moloyu atau Melayo dalam Rumpun Bahasa Austronesia artinya Layar atau berlayar atau Orang yang Berlayar. Mengikut Slamet Mulyana :1954 Nama Malayu atau Melayu dikutip dari kata yang sama dari bahasa Sansekerta yang berarti Bukit. Kata tersebut berkembang di dua tempat yang berbeda . Diseberang Utara selat Malaka kata tersebut mempertahankan kata aseli nya yakni Malaya. Disebelah Selatan mengalami perubahan bunyi menjadi Malayu dan Melayu. Di daerah Orrisa masih ada sebuah gunung yang bernama Malayagiri. Dan dekat ujung Comorin ada juga Gunung Malayam. Bentuk tersebut jelas turunan dari bentuk suku kata Malaya. Dalam bahasa Tamil ,kata Malaya menjadi Malai artinya Bukit (Slamet Muljana: 1954) Dalam kesusasteraan Jawa Kuno, nama Malaya di Semenanjung,belumlah dikenal. Yang disebut dalam Kitab Negarakertagama 1365 adalah Tumasik, Pahang dan atau Trengganu. Justru penyebutan lebih dahulu Malayu diikuti Jambi, Palembang dan seterusnya. Malayu sebagai Nama Kerajaan di Sumate

Sejarah, Bukan Masalah...!

Banyak cerita dari pandangan yg berbeda, ada fakta yg berbentuk Benda seiring Kisah dan cerita dalam perjalanan sejarah. Hal yg tak boleh adalah larut dalam perdebatan yg tak bertepi. Haruskah ada permusuhan antar saudara, ego tidak akan berikan kesempatan pada kita untuk mengarah pada jalan damai.  Layaknya kata orang-orang tua kita, "Idak ado Kusuik nan dak kan Salasai, indak ado kowuoh nan dak kan Joniah", setiap permasalahan dan perbedaan ujung dan kesudahan kesepakatan yg berazaskan mufakat.  Masih dalam kewajaran diantata banyak warna yg kita lihat. Ya... Kita berharap semua warna mampu memberikan alasan dan bukti faktual dalam mengungkap sebuah sejarah bukan sekedar bualan belaka. Diantara banyak warna pasti ada yg lebih menonjol, namun disini tidak akan menutup mata pada cerita yg lainnya "Bukti". Separoh perjalanan menapak perjalanan para terdahulu, terlaksana layaknya pencarian data bukan mencari masalah. Banyak keuntungan yg akan tercipta setela

Selamat Datang RI 1 di Bumi Emas Sitiung Malayupura

Bapak Presiden yang kami mulyakan, kami sadar bahwa sejak jaman Orde Lama, Orde Baru dan Era Reformasi  Pemerintah Pusat senantiasa memberikan perhatian lebih dalam berbagai bidang Pembangunan Fisik dan Mental sebagai wujud Sinergitas hubungan Pusat dan Daerah dimana kami sejak dahulu kala telah membuktikan sebagai masyarakat yang terbuka dan toleran. Ribuan Hektar hutan kami persembahkan bagi Saudara sebangsa dari berbagai kawasan Tanah Air untuk hidup damai dan berdampingan dengan kami. Dan Alhamdulillah hingga saat ini kami tidak sekalipun menorehkan Sejarah kelam peradaban kemanusiaan yang Intoleran. Bapak Presiden yang kami mulyakan, jauh sebelum Negara tercinta ini dilahirkan, jauh sebelum Belanda memporak-porandakan tatanan kehidupan sosial kami dan memutar-balikkan paradigma berfikir kami yang beradab.Kami adalah masyarakat yang Heterogen dan Toleran, kami adalah Bangsa yang besar dan memiliki peradaban yang Luhur. Bangsa yang bahu.-membahu dan bekerja sama dengan Bangsa ya

Prosesi Adat Malayupura Sitiung dan Pagaruyung

Hal yang membedakan pemilihan Raja dalam tradisi Kerajaan Kerajaan-kerajaan Melayu lainnya adalah Bahwa Raja tidak hanya dipilih atas garis keturunan anak jantan turun jantan, namun ditunjuk sesuai dengan keinginan Raja yang berkuasa dan musyawarah dengan keluarga besar Kerajaan serta syarat-syarat yang sudah ditentukan. Apakah budaya ini diwarisi dari Kerajaan pendahulu nya baik Kerajaan Sribuddha, Swarnabhumi, dan Dharmasraya / Malayupura ? Dari tulisan diatas kita perhatikan ada terlihat kesamaan dan perbedaan pamakaian Adat dan kebiasaan dalam Penetapan dan Penegasan penunjukan Raja antara Jambi, Dharmasraya dan Pagaruyung. Fenomenal ini merupakan kejadiaan dan peristiwa yg disesuaikan dengan adat dan pamakaian kaum setempat yang telah dimaklumati Raja yang berkuasa.  Dharmasraya, Sitiung maupun Malayupura merupakan suatu tatanan Adat Lamo Pusako Usang yang turun temurun diwarisi oleh Anak cucu Keponakan terlebih yang mewarisi hal tersebut adalah keluarga Raja Sitiung

Peradaban Sejarah Sitiung

Selepas wafatnya Sutan Ghotan, maka berakhir lah trah Bagindo Rajo Hitam di Sitiung. Masa itu diperkirakan pada tahun 1881 M berdasarkan hitungan catatan Belanda bertanggal 1905 M. Selepas tahun 1881 M ini tampuk kekuasaan dipegang oleh Urang 4 Tali (saya belum berani menulis Urang 4 Tali generasi pertama, masih sensitif, hehehe, :D / apakah Urang 4 Tali sudah eksis sebelumnya? Sayang belum ada catatan mengenai hal itu) dengan sandi kerajaan bernama Rajo Tumangguang. Mari kita berkenalan dengan Rajo Tumangguang yg sekarang berangka 5: Rajo Tumangguang 1 bernama Sutan Alamsyah Ismail. Diperkirakan berkuasa pada tahun 1882-1916 M. Berdasarkan informasi dari keluarga besar Raja Tumangguang, beliau wafat usia 137 Tahun. Kalau dihitung-hitung berarti beliau lahir 1779 M dan mulai menjabat menjadi Rajo Tumangguang usia 113 Tahun. Tua juga yaa, hmmm (kabarnya pula beliau adalah orang Timur-Tengah).. Rajo Tumangguang 2 bernama Sutan Abdur Rauf. Diperkirakan berkuasa pada tahun 1916

Raja Tumangguang, Dt. Marajo Beserta Keluarga Berduka

Innalilahi Wainna Illaihi Rojiun... Telah Berpulang Kerahmatullah Sultan Haji Muhammad Taufiq Thaib, SH Tuanku Mudo Mahkota Alam yg merupakan Pucuk Pimpinan Alam Minangkabau.  Kami Keluarga Besar Lintasan Berita Sitiung ikut berbelasungkawa atas kepergian Beliau. Semoga Amalan Ibadanya diterima Allah SWT, Amin Allahumma Amin...  Malang Sakijok Mato Mujuah Sapanjang Hari, Toluok Labuhan Kapa, Bukik Tumpuan Kabuik telah tepat janji untuk kembali kehadapan sang Illahi. Harapan kami bersama dan yang tinggal tabah dalam menghadapi semua ini. Sakato Kaum terus terwujud diranah alam Minangkabau ini.  Ikut juga dari Keluarga Besar Raja Tumangguang dan Dt. Marajo Sitiung Berbelasungkawa atas kepergiaanya. Dua keluarga yang akrab dan memiliki Ikatan keluarga yang masih dipegang teguh satu sama lain. Tutur Dt. Marajo "semoga Khosnul Khotimah". Dalam Pemakaman Sultan Haji Muhammad Taufiq Thaib, SH Tuanku Mudo Mahkota Alam kemaren tgl 02 Februari 2018 di Pondam Raja Kerajaan Ik