Langsung ke konten utama

TKSK Dilarang Keras Melakukan Fungsi Teknis RASTRA/RASKIN

Padang, (Antara) - Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) yang dilibatkan dalam program subsidi beras untuk masyarakat berpenghasilan rendah (raskin) dilarang melakukan fungsi teknis seperti mendistribusikan beras. "TKSK dilarang keras melakukan fungsi teknis, fungsinya hanya memantau dan melaporkan temuan di lapangan," kata Direktur Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial Andi Hanindito di Padang, Jumat. Disela-sela sosialisasi peran TKSK dalam program raskin yang berlangsung di Padang dan diikuti sekitar 300 orang termasuk dari Provinsi Jambi, Andi mengatakan, hasil laporan TKSK yang akan menjadi bahan evaluasi. "Jadi TKSK tidak boleh intervensi, hanya memantau saja karena keputusan ada di pusat. Kalau TKSK intervensi bisa jadi masalah lagi jadi lakukan fungsinya sebagai pemantau," kata Andi. Ia mengatakan awalnya raskin bukan tanggung jawab Kemensos, tapi permasalahannya akibat dari distribusi itu berujung ke dinas sosial dengan perpanjangan tangannya TKSK di kecamatan. "Walaupun Kemensos dan Dinsos punya jaringan tapi tidak boleh melakukan pekerjaan teknis mendistribusikan raskin," kata Andi. TKSK dilibatkan untuk memantau agar pelaksanaan raskin menjadi lebih baik karena selama ini masalah yang sering ditemukan adalah raskin tidak tepat sasaran, mutu dan harga beras tidak sesuai. Salah seorang TKSK asal Jambi Zuraidi mengharapkan mereka dilibatkan dalam pendistribusian beras. "Selama ini raskin dalam pendistribusiannya banyak masalah, jumlah yang diterima tidak 15 kg, ada orang yang mampu tapi dapat raskin, lebih baik TKSK juga dilibatkan dalam pendistribusian," katanya. (*/sun)

Sumber : Antara SUMBAR 

Komentar

Sosial

Momen Pembalap di Tikungan Pasar Sitiung TDS 2017

Tour de Singkarak Senen, 20 November 2017 melewati Lintasan Kecamatan Sitiung. Tepat simpang IV Sikabau belok kiri merupakan jalur yang di pilih oleh Pemerintahan dan panitia. Tour de Singkarak Tahun ini yang melewati Jalur Lintas Sitiung yang di rencanakan 103 Pembalap dari 29 Negara. Perhelatan Tour de Singkarak sudah menjadi program rutin setiap Tahunnya di Kabupaten Dharmasraya dan melalui Lintas Kecamatan Sitiung. Setiap tahun terlihat peningkatan persiapan panitia dalam penyelenggaraan Tour de Singakarak. Pada Tahun ini terlihat penambahan dari program tersebut yaitu hiburan di Podium Juara yang di hibur oleh Artis Jakarta dan pengiring Super Dangdut yang sesuai dengan selera masyarakat umum Dharmasraya. Kesiapan panitia penyelenggara dan segenap Pemerintahan Daerah baik Provinsi maupun Kabupaten Dharmasraya telah memaksimalkan kinerja untuk memenuhi kebutuhan dan persiapan Tour de Singkarak tahun 2017 ini. Secara Teknis semua telah di lakukan, namun terlihat beberapa kekuran

Sejarah Singkat Kampung Sitiung (Setelah 6 Bulan Saya Mencoba Mengorek-ngorek Berbagai Sumber dan Berita)

Sitiung Periode Awal Sitiung adalah kampung tua. Itu sebuah fakta yang tak bisa dipungkiri. Jika ketuaannya tak diketahui khalayak banyak, maka itu karena minimnya kesadaran masyarakat Sitiung sendiri dalam mengkaji sejarahnya sendiri. Nama Sitiung dalam logat lokal dieja Satiwuang yang terdiri 2 kata, yaitu Sati yang berarti ‘sakti’ dan Gawuang yang berarti lobang. Nama ini merujuk pada sebuah lobang atau terowongan alam bawah tanah (atau bisa juga disebut goa) yang menghubungkan dua tempat yang berada di Sitiung tersebut. Dua tempat tersebut tersebut adalah Toluak yang berada di aliran sungai Batanghari dan Mombiak di sebuah area lahan gambut. Jarak antara keduanya kurang lebih sekitar 1 Kilometer. Lobang ini sendiri bagi masyarakat Sitiung memang tergolong istimewa dan hanya orang-orang yang berilmu tinggi dan sakti yang bisa memasukinya. Itu kenapa asal-muasal nama Sitiung dikaitkan kepada lobang ini. Sebuah lobang sakti. Sitiung tak lepas dari peradaban sungai Ba

Wisata Air Terjun Sitiung

Wisata Alam Air terjun Pisang Rebus Nagari Sitiung Kecamatan Sitiung dapat perhatian dari kalangan masyarakat sekitar dan Umum. Lokasi Air terjun ini berada di pedalaman ladang warga. Akses ke area air terjun memang masih terlambat oleh semak belukar. Beberapa pemuda yang peduli terhadap lingkungan telah memulai memberikan lingkaran tersebut.  Air murni Sumber mata air menghipnotis kita untuk menikmati pandangan ke arah alam sekitar. Indah memang jelas indah hingga hari ini tetap juga di kunjungi walau lokasi nya belum sempurna di bersihkan.  Kita berharap Tempat ini bisa menjadi salahsatu lokasi Wisata Nagari Sitiung, jangakauan yang tidak terlalu jauh Memudahakan kita untuk mengunjungi Wisata yanq satu ini. Lama sudah tidak diperhatikan Tempat ini seakan hilang selama ini, namun seiring kemajuan zaman menyadarkan kita untuk peduli pada Wisata. Mari kita lestarikan alam lingkungan kita apalagi yang memiliki nilai tinggi.  Ayo ooo.... Kunjungi, buat berfoto tepat banget nih