Langsung ke konten utama

Malayu dalam Bahasa

Kata Malayu, Moloyu atau Melayo dalam Rumpun Bahasa Austronesia artinya Layar atau berlayar atau Orang yang Berlayar. Mengikut Slamet Mulyana :1954 Nama Malayu atau Melayu dikutip dari kata yang sama dari bahasa Sansekerta yang berarti Bukit. Kata tersebut berkembang di dua tempat yang berbeda . Diseberang Utara selat Malaka kata tersebut mempertahankan kata aseli nya yakni Malaya. Disebelah Selatan mengalami perubahan bunyi menjadi Malayu dan Melayu. Di daerah Orrisa masih ada sebuah gunung yang bernama Malayagiri. Dan dekat ujung Comorin ada juga Gunung Malayam. Bentuk tersebut jelas turunan dari bentuk suku kata Malaya. Dalam bahasa Tamil ,kata Malaya menjadi Malai artinya Bukit (Slamet Muljana: 1954)

Dalam kesusasteraan Jawa Kuno, nama Malaya di Semenanjung,belumlah dikenal. Yang disebut dalam Kitab Negarakertagama 1365 adalah Tumasik, Pahang dan atau Trengganu. Justru penyebutan lebih dahulu Malayu diikuti Jambi, Palembang dan seterusnya. Malayu sebagai Nama Kerajaan di Sumatera lebih dahulu wujud atau lebih tua  dari pada nama Malaya sebagai Nama dari Semenanjung Melayu. Nama Malayu atau Melayu sudah dikenal dalam berita Tiongkok 644 - 645 Masehi, sebagai negeri yang mengirimkan utusannya ke China.  Tidak mustahil bahwa Kaum Pendatang dari Selatan Selat Malaka inilah yang kemudian menyebutkan dirinya sebagai Bangsa Melayu yang kemudian menjadi penduduk aseli wilayah itu. Meskipun penduduk aseli wilayah Semenanjung tersebut sudah ada juga. Contoh, penamaan Kampung Kerinci di Malaysia yang penduduknya berasal dari Kerinci-Sumatera. Kampung Muhammad Jambi, dari Jambi - Sumatera. Hal ini menjadi wajar saja karena sudah tradisinya orang-orang yang bermigrasi akan selalu mengingat kan atau mengenang asal usul nya. Misalkan Purwoharjo, Wirotho Agung ,Tirta Kencana , yang ada didaerah-daerah transmigrasi Rimbo Bujang-Tebo. Atau Tawang Rejo, Bangun Harjo, Sido Mulyo , Banyumas, Tegal Rejo yang ada di Belitang - Palembang. Hal ini dahulu juga menjadi kebiasaan manakala tentara Sriwijaya menyerang Jawa abad 9-10 lalu mendirikan Kampung dan di beri nama Jambi.

Lebih jauh lagi, zaman pendirian Kerajaan dimasa abad pertengahan Masehi, misalkan Champa. Ternyata nama itu lebih dahulu dipakai oleh sebuah kerajaan di India . Lalu Kamboja, Gandara, Kuntala, Kalingga, Malaka, bahkan Madura adalah nama-nama wilayah di India sekira tahun 1000 SM - 600 Masehi yang tergabung dalam sebuah Mahajanapada.

Penamaan wilayah tersebut pada kawasan Asia Tenggara kemungkinan ada campur tangan kaum pendatang dalam hal ini yang datang dari wilayah India meskipun sekali lagi,  penduduk aseli wilayah tersebut sudah ada. Khusus Jambi, dalam Folklor Kisah Rakyat Jambi Mencari Raja, disebutkan bahwa Sungai Batanghari dinamakan demikian oleh Rajanya yang baru dijemput para Kepala Suku yang ada dipedalaman wilayah itu (Batin, Petajin, VII Koto dll).
Foto : Rumah Rakit Sepanjang Sungai Batanghari Jambi

Via Dicky





Komentar

Sosial

Momen Pembalap di Tikungan Pasar Sitiung TDS 2017

Tour de Singkarak Senen, 20 November 2017 melewati Lintasan Kecamatan Sitiung. Tepat simpang IV Sikabau belok kiri merupakan jalur yang di pilih oleh Pemerintahan dan panitia. Tour de Singkarak Tahun ini yang melewati Jalur Lintas Sitiung yang di rencanakan 103 Pembalap dari 29 Negara. Perhelatan Tour de Singkarak sudah menjadi program rutin setiap Tahunnya di Kabupaten Dharmasraya dan melalui Lintas Kecamatan Sitiung. Setiap tahun terlihat peningkatan persiapan panitia dalam penyelenggaraan Tour de Singakarak. Pada Tahun ini terlihat penambahan dari program tersebut yaitu hiburan di Podium Juara yang di hibur oleh Artis Jakarta dan pengiring Super Dangdut yang sesuai dengan selera masyarakat umum Dharmasraya. Kesiapan panitia penyelenggara dan segenap Pemerintahan Daerah baik Provinsi maupun Kabupaten Dharmasraya telah memaksimalkan kinerja untuk memenuhi kebutuhan dan persiapan Tour de Singkarak tahun 2017 ini. Secara Teknis semua telah di lakukan, namun terlihat beberapa kekuran

Sejarah Singkat Kampung Sitiung (Setelah 6 Bulan Saya Mencoba Mengorek-ngorek Berbagai Sumber dan Berita)

Sitiung Periode Awal Sitiung adalah kampung tua. Itu sebuah fakta yang tak bisa dipungkiri. Jika ketuaannya tak diketahui khalayak banyak, maka itu karena minimnya kesadaran masyarakat Sitiung sendiri dalam mengkaji sejarahnya sendiri. Nama Sitiung dalam logat lokal dieja Satiwuang yang terdiri 2 kata, yaitu Sati yang berarti ‘sakti’ dan Gawuang yang berarti lobang. Nama ini merujuk pada sebuah lobang atau terowongan alam bawah tanah (atau bisa juga disebut goa) yang menghubungkan dua tempat yang berada di Sitiung tersebut. Dua tempat tersebut tersebut adalah Toluak yang berada di aliran sungai Batanghari dan Mombiak di sebuah area lahan gambut. Jarak antara keduanya kurang lebih sekitar 1 Kilometer. Lobang ini sendiri bagi masyarakat Sitiung memang tergolong istimewa dan hanya orang-orang yang berilmu tinggi dan sakti yang bisa memasukinya. Itu kenapa asal-muasal nama Sitiung dikaitkan kepada lobang ini. Sebuah lobang sakti. Sitiung tak lepas dari peradaban sungai Ba

Wisata Air Terjun Sitiung

Wisata Alam Air terjun Pisang Rebus Nagari Sitiung Kecamatan Sitiung dapat perhatian dari kalangan masyarakat sekitar dan Umum. Lokasi Air terjun ini berada di pedalaman ladang warga. Akses ke area air terjun memang masih terlambat oleh semak belukar. Beberapa pemuda yang peduli terhadap lingkungan telah memulai memberikan lingkaran tersebut.  Air murni Sumber mata air menghipnotis kita untuk menikmati pandangan ke arah alam sekitar. Indah memang jelas indah hingga hari ini tetap juga di kunjungi walau lokasi nya belum sempurna di bersihkan.  Kita berharap Tempat ini bisa menjadi salahsatu lokasi Wisata Nagari Sitiung, jangakauan yang tidak terlalu jauh Memudahakan kita untuk mengunjungi Wisata yanq satu ini. Lama sudah tidak diperhatikan Tempat ini seakan hilang selama ini, namun seiring kemajuan zaman menyadarkan kita untuk peduli pada Wisata. Mari kita lestarikan alam lingkungan kita apalagi yang memiliki nilai tinggi.  Ayo ooo.... Kunjungi, buat berfoto tepat banget nih