Langsung ke konten utama

Penetapan Tapal Batas Nagari Berakhir Maret 2018

Lebih kurang 4 Bulan yang bermula di akhir Tahun 2017. Penataan garis Administrasi Nagari di wilayah Kabupaten Dharmasraya telah dilaksanakan oleh MCA-I. MCA-I merupakan pendanaan Dana Hibah USA itu sih katanya. Terpilih nya dua Kecamatan di Nagari Cati Nan Tigo yaitu merupakan hasil pilihan dari Konsultan MCA-I, yaitu Kecamatan Sitiung dan Kecamatan Koto Besar. 5 TPN /Nagari ditunjuk dalam hasil Musyawarah yg dilaksanakan di masing-masing Nagari. Tahapan terus dilakukan untuk memenuhi syarat Pelaksanaan kegiatan Penetapan Batas Nagari secara Administrasi. 

Masing-masing Nagari memiliki problem tersendiri dalam Penetapan garis batas Nagari tersebut, karena beberapa referensi mengatakan pandangan yg berbeda. Dalam Pelaksana awal Penegasan dan Penetapan Tapal Batas Nagari ini jelas akan melibatkan masyarakat banyak serta kepentingan yang terlahir pada masing-masing Nagari. Niniak Mamak jelas tidak boleh ditinggalkan karena referensi awal memang terlahir dari niniak mamak setempat atau Niniak Mamak pucuok Adat yang ada di Kecamatan Sitiung ini. 

Wewenang kegiatan diserahkan kepada Tokoh Masyarakat terkait yang didampingi oleh TPN pada masing-masing Nagari. Sistem Pelaksanaan tidak seperti dalam Teknis yang di sarankan oleh MCA-I, namun dilaksanakan sesuai dengan Adat kebiasaan Nagari Cati Nan Tigo. Apapun cara dan bentuk Teknis dalam Memecahkan masalah tidaklah menjadi penghalang yang penting sukses dalam menjalankan kegiatan Penetapan dan Penegasan Tapal Batas Nagari. 

Problem utama adalah paham dari sebuah Penetapan dan Penegasan Batas ini, karena beberapa asumsi tokoh masyarakat ia merasa dirugikan sepihak, namun sebenarnya tidak. Untuk Penetapan dan Penegasan Batas ini jelas kita mengajak Niniak Mamak yang menjadi Pucuk dari permasalahan Ulayat atau tanah, sekalipun kajian ini tidak mengkaji masalah Ulayat tapi jelas dan pasti bertajuk dan berawal dari Ulayat. Batas Ulayat tidak akan menjadi Tapal batas, karena Niniak Mamak tahu dan sangat mengerti dengan aturan Administrasi yang telah disosialisakan oleh pendamping TPN Nagari. Beberapa pendapat dari tokoh masyarakat juga merasa ragu dan takut untuk mengikuti tahapan tersebut, diantaranya Nagari siguntu yg tidak datang beberapa kali atas undangan Bapak Camat Sitiung, alasan ternyata takut nya kesepakatan diambil dari batas Ulayat. 

Bilamana Niniak Mamak Ompek Tali Sitiung mengkaji secara Ulayat, maka hilanglah 2-3 Jorong yang ada di Nagari Siguntur, namun itu tidak. Pada kesepakatan akhir maka diambil kebijakan Kepada Niniak Mamak Ompek Tali Sitiung. Kesepakatan tersebut mengambil batas dari kepemilikan lahan yang diputuskan oleh Niniak Mamak. Adapun satu kesepakatan bahwa Candi Oco berada dalam kawasan Administrasi Nagari Sitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya SUMBAR. Bilamana ketetapan ini masih disangga maka kajian ini akan di lanjutkan kembali dengan Cara Adat dan pamakaian Niniak Mamak Ompek Tali Sitiung. Yang sangat kita takut kan bila nantinya tuntutan Niniak Mamak Ompek Tali sampaikan kepada tuntutan masalah Ulayat. Dengan alasan tersebut, Sebelum hal ini sampai ke Sidang tersebut maka penting kiranya pihak Nagari Siguntur bijaksana dalam menerima keputusan tersebut.


Komentar

Sosial

Momen Pembalap di Tikungan Pasar Sitiung TDS 2017

Tour de Singkarak Senen, 20 November 2017 melewati Lintasan Kecamatan Sitiung. Tepat simpang IV Sikabau belok kiri merupakan jalur yang di pilih oleh Pemerintahan dan panitia. Tour de Singkarak Tahun ini yang melewati Jalur Lintas Sitiung yang di rencanakan 103 Pembalap dari 29 Negara. Perhelatan Tour de Singkarak sudah menjadi program rutin setiap Tahunnya di Kabupaten Dharmasraya dan melalui Lintas Kecamatan Sitiung. Setiap tahun terlihat peningkatan persiapan panitia dalam penyelenggaraan Tour de Singakarak. Pada Tahun ini terlihat penambahan dari program tersebut yaitu hiburan di Podium Juara yang di hibur oleh Artis Jakarta dan pengiring Super Dangdut yang sesuai dengan selera masyarakat umum Dharmasraya. Kesiapan panitia penyelenggara dan segenap Pemerintahan Daerah baik Provinsi maupun Kabupaten Dharmasraya telah memaksimalkan kinerja untuk memenuhi kebutuhan dan persiapan Tour de Singkarak tahun 2017 ini. Secara Teknis semua telah di lakukan, namun terlihat beberapa kekuran

Sejarah Singkat Kampung Sitiung (Setelah 6 Bulan Saya Mencoba Mengorek-ngorek Berbagai Sumber dan Berita)

Sitiung Periode Awal Sitiung adalah kampung tua. Itu sebuah fakta yang tak bisa dipungkiri. Jika ketuaannya tak diketahui khalayak banyak, maka itu karena minimnya kesadaran masyarakat Sitiung sendiri dalam mengkaji sejarahnya sendiri. Nama Sitiung dalam logat lokal dieja Satiwuang yang terdiri 2 kata, yaitu Sati yang berarti ‘sakti’ dan Gawuang yang berarti lobang. Nama ini merujuk pada sebuah lobang atau terowongan alam bawah tanah (atau bisa juga disebut goa) yang menghubungkan dua tempat yang berada di Sitiung tersebut. Dua tempat tersebut tersebut adalah Toluak yang berada di aliran sungai Batanghari dan Mombiak di sebuah area lahan gambut. Jarak antara keduanya kurang lebih sekitar 1 Kilometer. Lobang ini sendiri bagi masyarakat Sitiung memang tergolong istimewa dan hanya orang-orang yang berilmu tinggi dan sakti yang bisa memasukinya. Itu kenapa asal-muasal nama Sitiung dikaitkan kepada lobang ini. Sebuah lobang sakti. Sitiung tak lepas dari peradaban sungai Ba

Wisata Air Terjun Sitiung

Wisata Alam Air terjun Pisang Rebus Nagari Sitiung Kecamatan Sitiung dapat perhatian dari kalangan masyarakat sekitar dan Umum. Lokasi Air terjun ini berada di pedalaman ladang warga. Akses ke area air terjun memang masih terlambat oleh semak belukar. Beberapa pemuda yang peduli terhadap lingkungan telah memulai memberikan lingkaran tersebut.  Air murni Sumber mata air menghipnotis kita untuk menikmati pandangan ke arah alam sekitar. Indah memang jelas indah hingga hari ini tetap juga di kunjungi walau lokasi nya belum sempurna di bersihkan.  Kita berharap Tempat ini bisa menjadi salahsatu lokasi Wisata Nagari Sitiung, jangakauan yang tidak terlalu jauh Memudahakan kita untuk mengunjungi Wisata yanq satu ini. Lama sudah tidak diperhatikan Tempat ini seakan hilang selama ini, namun seiring kemajuan zaman menyadarkan kita untuk peduli pada Wisata. Mari kita lestarikan alam lingkungan kita apalagi yang memiliki nilai tinggi.  Ayo ooo.... Kunjungi, buat berfoto tepat banget nih