Langsung ke konten utama

Jembatan Hati

Sebagai anak Nagari yg mampu mari kita saling mendukung untuk segala kegiatan yg positif serta mewujudkan nawaytu pemerintahan daerah kabupaten Dharmasraya agar terwujudnya Visi & Misi yg sesuai dengan keadaan hari ini.

Harapan kita bersama masyarakat adanya keseimbangan dalam hidup, baik dipandang dari segi ekonomi, sosial budaya, hingga terwujud kemakmuran serta ketentraman dalam keadaan aman dan damai.

Agama jelas di nomor satukan karena beranjak dari situlah kita bisa menuai apa yg kita cita-citakan sebagai pejuang hari ini. Tidak akan ada kesia-siaan dalam hidup sepanjang apa yg kita lakukan tidak menyalahi aturan Aqidah kita.

Sebagai daerah nan bersejarah kita harus menjaga kelestarian sejarah tersebut hingga tidak ada sebuah perubahan dalam tatanan Tambo yg tertulis Tempo Doeloe. Daerah yg memiliki banyak sejarah jelas akan membawa dampak positif dari segala hal, jelasnya wisata yg tergambar pada alam Dharmasraya nan kita cintai ini.

Pelestarian (pemugaran) adalah langkah bagaimana menghidupkan kembali suasana keakraban sejarah dengan masyarakat ramai. Nah... Jelas ini merupakan gawe anak Nagari Dharmasraya yg berkompeten serta orang-orang yg didahulukan salangkah untuk memulai hal tersebut.

Sebagai anak Nagari biasa kita hanya bisa pembuka wacana dalam segala hal, perwujudan Wallahu alam bussawaf...

Harapan akan selalu optimis untuk melangkah lebih maju demi kemajuan Dharmasraya kedepannya.

Banyak hal yg terbengkalai hingga masih ada yg belum dimulai, namun kita yakin dan percaya kepada kebijakan pemerintahan daerah 5 tahun ke depan ini mampu untuk saling bersinergi bersama seluruh SKPD yg ada dalam lingkungan paghik Dharmasraya ini.

Centilan-centilan atau gesekan-gesekan pasti jelas ada, namun itu semua ada jenjang kanaiak bagi kita masyarakat Dharmasraya.

Membangun jembatan hati untuk memulai segala program yg akan dijalankan adalah salah satu pemersatu fikiran, kekuatan Untuk Dharmasraya nan dicintai ini.

Semoga Allah SWT Meridhoi kita bersama...
Amin Allahumma Amin

Komentar

Sosial

Momen Pembalap di Tikungan Pasar Sitiung TDS 2017

Tour de Singkarak Senen, 20 November 2017 melewati Lintasan Kecamatan Sitiung. Tepat simpang IV Sikabau belok kiri merupakan jalur yang di pilih oleh Pemerintahan dan panitia. Tour de Singkarak Tahun ini yang melewati Jalur Lintas Sitiung yang di rencanakan 103 Pembalap dari 29 Negara. Perhelatan Tour de Singkarak sudah menjadi program rutin setiap Tahunnya di Kabupaten Dharmasraya dan melalui Lintas Kecamatan Sitiung. Setiap tahun terlihat peningkatan persiapan panitia dalam penyelenggaraan Tour de Singakarak. Pada Tahun ini terlihat penambahan dari program tersebut yaitu hiburan di Podium Juara yang di hibur oleh Artis Jakarta dan pengiring Super Dangdut yang sesuai dengan selera masyarakat umum Dharmasraya. Kesiapan panitia penyelenggara dan segenap Pemerintahan Daerah baik Provinsi maupun Kabupaten Dharmasraya telah memaksimalkan kinerja untuk memenuhi kebutuhan dan persiapan Tour de Singkarak tahun 2017 ini. Secara Teknis semua telah di lakukan, namun terlihat beberapa kekuran

Sejarah Singkat Kampung Sitiung (Setelah 6 Bulan Saya Mencoba Mengorek-ngorek Berbagai Sumber dan Berita)

Sitiung Periode Awal Sitiung adalah kampung tua. Itu sebuah fakta yang tak bisa dipungkiri. Jika ketuaannya tak diketahui khalayak banyak, maka itu karena minimnya kesadaran masyarakat Sitiung sendiri dalam mengkaji sejarahnya sendiri. Nama Sitiung dalam logat lokal dieja Satiwuang yang terdiri 2 kata, yaitu Sati yang berarti ‘sakti’ dan Gawuang yang berarti lobang. Nama ini merujuk pada sebuah lobang atau terowongan alam bawah tanah (atau bisa juga disebut goa) yang menghubungkan dua tempat yang berada di Sitiung tersebut. Dua tempat tersebut tersebut adalah Toluak yang berada di aliran sungai Batanghari dan Mombiak di sebuah area lahan gambut. Jarak antara keduanya kurang lebih sekitar 1 Kilometer. Lobang ini sendiri bagi masyarakat Sitiung memang tergolong istimewa dan hanya orang-orang yang berilmu tinggi dan sakti yang bisa memasukinya. Itu kenapa asal-muasal nama Sitiung dikaitkan kepada lobang ini. Sebuah lobang sakti. Sitiung tak lepas dari peradaban sungai Ba

Wisata Air Terjun Sitiung

Wisata Alam Air terjun Pisang Rebus Nagari Sitiung Kecamatan Sitiung dapat perhatian dari kalangan masyarakat sekitar dan Umum. Lokasi Air terjun ini berada di pedalaman ladang warga. Akses ke area air terjun memang masih terlambat oleh semak belukar. Beberapa pemuda yang peduli terhadap lingkungan telah memulai memberikan lingkaran tersebut.  Air murni Sumber mata air menghipnotis kita untuk menikmati pandangan ke arah alam sekitar. Indah memang jelas indah hingga hari ini tetap juga di kunjungi walau lokasi nya belum sempurna di bersihkan.  Kita berharap Tempat ini bisa menjadi salahsatu lokasi Wisata Nagari Sitiung, jangakauan yang tidak terlalu jauh Memudahakan kita untuk mengunjungi Wisata yanq satu ini. Lama sudah tidak diperhatikan Tempat ini seakan hilang selama ini, namun seiring kemajuan zaman menyadarkan kita untuk peduli pada Wisata. Mari kita lestarikan alam lingkungan kita apalagi yang memiliki nilai tinggi.  Ayo ooo.... Kunjungi, buat berfoto tepat banget nih