Langsung ke konten utama

Pelatihan Sistem Informasi Nagari Sitiung


Sinar adalah program inovasi Dharmasraya bersinar untuk Indonesia. Sinar pertama kali hadir di Indonesia, sinar merupakan sinkronisasi data antara pemerintahan Nagari dengan Kecamatan, Nagari dengan Pemerintahan Daerah ataupun Instansi lainnya. Semangat Nagari untuk membangun merupakan salahsatu perubahan yang dirasa pada hari ini. Dalam penghitungan jumlah populasi Data penduduk dengan system sinar hanya tidak lagi menyita waktu yang relative lama.

Selasa, 12 Desember 2017 Nagari Sitiung menyelenggarakan kegiatan patihan Sinar di Ruangan Kerja Nagari Sitiung. Untuk pemantapan Sistem pelayanan masyarakat perlu kira nya untuk melakukan kegiatan ini. Peserta pelatihan hari ini berjumlah 8 orang dan di buka langsung oleh Sekretaris Wali Nagari Sitiung. Ruangan yang hikmat baru terasa di saat perkenalan di mulai, serta sistem belajar yang di lakukan oleh Tutor Sinar hari ini.

Kegiatan Pelatihan Sinar di laksanakan selama dua hari, di mulai Tanggal 12-13 selasa dan Rabu 2017. Wali Nagari berharap dengan adanya pelatihan ini seluruh perangkat Nagari mampu untuk mengelolah sistem pelayanan di Kantor Nagari Sitiung ini. Sebagai program awal Sistem pelayanan adalah hal yang utama, karena kita tahu tugas pemerintahan adalah melayani masyarakat.

Sinar salahsatu program untuk menunjang kinerja dalam system pelayanan Pemerintahan Nagari. Cakap, cepat dalam inovasi Sinar telah memiliki ke unggulan dalam proses di setiap bentuk system pelayanan public pada masing-masing Nagari di Kabupaten Dharmasraya. Sinar hadir atas dorongan amanat UU Pasal 6 dan pasal.

Gerakan Desa membangun merupakan motivasi atas persepsi masyarakat Indonesia terhadap Desa, selama ini Desa di anggap orang-orang terbelakang, terisolir, bodoh, kolot, miskin dan lain sebagainya. Negative merupakan pandangan umum masyarakat Indonesia terhdap Desa selama ini, Namun pada hari ini dengan adanya program kementerian desa amanat UU telah mengatur dalam system pembangunan untuk menghilang persepsi masyarakat Indonesia terhadap pandangan negative selama ini, yang namanya “Gerakan Desa Membangun”.

Tahun 2011 Desa di anggap tidak sebagai pemerintahan, membuat situs pemerintahan tidak boleh, desa bukanlah pemerintahan. Pada 2012 domain desa.id sudah di bolehkan membuat web yang di realisasikan pada tahun 2013. Kabupaten Banyu Mas adalah salahsatu desa yang pertama menggunakan web desa. Pada tahun 2014 itu sudah dimulai di fasilitasi oleh Pemerintahan Kabupaten, walaupun itu hanya perbaikan karakter PEMDA. Tahun 2014 di adakan di gunung medan festival desa agar masyarakat bisa mengenali inovasi dalam membangun Nagari atau Desa.

System informasi adalah Milik Nagari, artinya dalam penginputan sudah bisa di ambil kebijakan oleh Nagari. Semua kegiatan di Nagari tidak lagi menunggu intruksi dari Pemerintahan Daerah atau Bupati. Hasil terciptanya Sinar ini merupakan salahsatu hasil dari peninjauan oleh Pemkab ke Banyu Mas. DPMD tidak memiliki jawaban hasil yang memuaskan untuk menciptakan SINAR. Implementasi sianar ini baru 5 bulan mulai pada bulan juni, untuk kesempurnaan nya membutuhkan 9 bulan lagi.

Sianar mengakui masyarakat yang tidak memiliki Nik, Capil tidak menganggap masyarakat yang tidak memiliki KTP atau ID, artinya masyarakat yang tidak memiliki ID atau NIK tidak bisa masuk dalam system, kecuali daftar dulu (rekaman). Pada hari ini ada lagi inovasi yang akan dibuat oleh Kementerian Desa, yang akan di louncingkan pada tahun 2018.

Dalam aplikasi Sinar ini juga memiliki kandungan Format yang telah di atur atas PERDA yang telah di sahkan oleh pemerintahan Daerah. Dalam system pelayanan sangat memudahkan untuk mecetak surat yang di urus oleh masyarakat, karena hanya dalam satu klik. Dalam rancanagan pengembangan program Sinar ini akan di berdayakan pada pemakai Android, hingga dalam system penginputan Data akan memudahkan pekerja untuk mengerjakannya di lapangan.

Yang memiliki wewenang dan tugas system Penginputan Data ini adalah Kasi Pemerintahan yaitu Hardi Suharto. Namun tidak menutup kemunkinan bahwa perangkat Nagari berkompeten dalam penginputan Data, Berita dan informasi lainnya juga memiliki legalitas untuk mengelolah Web Nagari tersebut, karena Aplikasi Sinar tidak bisa lepas dari Web. Memang di sadari oleh Tutor Sinar pada hari untuk langkah awal Aplikasi Sinar ini lebih baik di buka secara On Line.

Komentar

Sosial

Momen Pembalap di Tikungan Pasar Sitiung TDS 2017

Tour de Singkarak Senen, 20 November 2017 melewati Lintasan Kecamatan Sitiung. Tepat simpang IV Sikabau belok kiri merupakan jalur yang di pilih oleh Pemerintahan dan panitia. Tour de Singkarak Tahun ini yang melewati Jalur Lintas Sitiung yang di rencanakan 103 Pembalap dari 29 Negara. Perhelatan Tour de Singkarak sudah menjadi program rutin setiap Tahunnya di Kabupaten Dharmasraya dan melalui Lintas Kecamatan Sitiung. Setiap tahun terlihat peningkatan persiapan panitia dalam penyelenggaraan Tour de Singakarak. Pada Tahun ini terlihat penambahan dari program tersebut yaitu hiburan di Podium Juara yang di hibur oleh Artis Jakarta dan pengiring Super Dangdut yang sesuai dengan selera masyarakat umum Dharmasraya. Kesiapan panitia penyelenggara dan segenap Pemerintahan Daerah baik Provinsi maupun Kabupaten Dharmasraya telah memaksimalkan kinerja untuk memenuhi kebutuhan dan persiapan Tour de Singkarak tahun 2017 ini. Secara Teknis semua telah di lakukan, namun terlihat beberapa kekuran

Sejarah Singkat Kampung Sitiung (Setelah 6 Bulan Saya Mencoba Mengorek-ngorek Berbagai Sumber dan Berita)

Sitiung Periode Awal Sitiung adalah kampung tua. Itu sebuah fakta yang tak bisa dipungkiri. Jika ketuaannya tak diketahui khalayak banyak, maka itu karena minimnya kesadaran masyarakat Sitiung sendiri dalam mengkaji sejarahnya sendiri. Nama Sitiung dalam logat lokal dieja Satiwuang yang terdiri 2 kata, yaitu Sati yang berarti ‘sakti’ dan Gawuang yang berarti lobang. Nama ini merujuk pada sebuah lobang atau terowongan alam bawah tanah (atau bisa juga disebut goa) yang menghubungkan dua tempat yang berada di Sitiung tersebut. Dua tempat tersebut tersebut adalah Toluak yang berada di aliran sungai Batanghari dan Mombiak di sebuah area lahan gambut. Jarak antara keduanya kurang lebih sekitar 1 Kilometer. Lobang ini sendiri bagi masyarakat Sitiung memang tergolong istimewa dan hanya orang-orang yang berilmu tinggi dan sakti yang bisa memasukinya. Itu kenapa asal-muasal nama Sitiung dikaitkan kepada lobang ini. Sebuah lobang sakti. Sitiung tak lepas dari peradaban sungai Ba

Wisata Air Terjun Sitiung

Wisata Alam Air terjun Pisang Rebus Nagari Sitiung Kecamatan Sitiung dapat perhatian dari kalangan masyarakat sekitar dan Umum. Lokasi Air terjun ini berada di pedalaman ladang warga. Akses ke area air terjun memang masih terlambat oleh semak belukar. Beberapa pemuda yang peduli terhadap lingkungan telah memulai memberikan lingkaran tersebut.  Air murni Sumber mata air menghipnotis kita untuk menikmati pandangan ke arah alam sekitar. Indah memang jelas indah hingga hari ini tetap juga di kunjungi walau lokasi nya belum sempurna di bersihkan.  Kita berharap Tempat ini bisa menjadi salahsatu lokasi Wisata Nagari Sitiung, jangakauan yang tidak terlalu jauh Memudahakan kita untuk mengunjungi Wisata yanq satu ini. Lama sudah tidak diperhatikan Tempat ini seakan hilang selama ini, namun seiring kemajuan zaman menyadarkan kita untuk peduli pada Wisata. Mari kita lestarikan alam lingkungan kita apalagi yang memiliki nilai tinggi.  Ayo ooo.... Kunjungi, buat berfoto tepat banget nih