Langsung ke konten utama

Rapat Koordinasi Tk. Kecamatan Penetapan Rencana Kerja PPBN Th. 2017

Pembahasan dan Penetapan Rencana Kerja PPBN dan Koordinasi di Tingkat Kecmaatan hari ini Rabu tanggal 22 November 2017 di Aula GPU Kecamatan Sitiung. Acara Koordinasi ini di selenggarakan oleh Konsultan dari "Millenium Challenge Account-Indonesia" (MCA-I). "Millenium Challenge Account-Indonesia"(MCA-I) ini dipimpin oleh Bapak Samuel untuk Wilayah Kabupaten Dharmasraya. sedangkan yang bertindak sebagai Koordinator Lapangan Tk. Kecamatan Sdr. Hamdi. Saat di wawancarai Tim MCA-I anggota MCA-I terdiri dari 16 orang anggota dalam masing-masing ke ahlian dan bidang di bagian penelitian penetapan dan penegasan Batas Wilayah Nagari yang ada di Kecamatan Sitiung.

Dalam acara Rapat Koordinasi Tingkat Kecamatan yang terdiri dari Kecamtan, Wali Nagari se-Kecamatan Sitiung, Ketua Bamus se-Kecamatan Sitiung dan Ketua KAN se-Kecamatan Sitiung. Juga ikut hadir Camat Tiumang, Camat Koto Baru dan Camat Padang Lowe. Rapat Koordinasi ini langsung di buka oleh Bapak Camat Sitiung Hamidi, S.Sos di ruangan GPU Kecamatan Sitiung dengan peserta kwota rapat yang telah di tetapkan oleh pihak panitia. Dalam pembukaan ini Bapak Camat Sitiung menyampaikan terimakasih kepada Bapak Bupati Kabupaten Dharmasraya karena telah memilih Kecamatan Sitiung menjadi Kecamatan Percontohan bagi Kabupaten Dharmasraya dalam Penetapan dan Penegasan Batas Wilayah Administrasi Nagari secara Hukum. "patut di berikan apresiasi pada pemerintahan Kabupaten Dharmasraya karena memberikan kepercayaan kepada kita dalam Penetapan Batas Wilayah Administrasi Nagari ini, juga terimakasih kepada Bapak Camat Koto Baru, Camat Tiumang dan Camat Padang Lowe yang berkenan hadir pada hari ini bersama kita, tutur Bapak Camat Sitiung. Acarapun di buka secara Resmi oleh Bapak Camat Sitiung Hamidi, S.Sos.
Bapak Camt Sitiung : Membuka Acara Rabu, 22 November 2017
Setelah pembukaan di buka oleh Bapak Camat, Panitia Penyelenggara langsung mempersilahkan peserta untuk mencicipi snack dan kopi di meja bundar yang telah di sediakan oleh panitia pelaksana. Waktu 10 menit dianggap cukup dan acarapun di mulai kembali.

Dalam Pembahasan Penetapan dan Penegasan Batas Wilayah Administrasi secara hukum ini perlu di sampaikan agar pemahaman Pemerintahan Nagari, Bamus dan KAN tidak salah paham. Sebagai yang kita ketahui, bahawa di Minangkabau ini kita terbagi atas dua kalimat yang berbeda tapi memiliki pemanfaatan yang sama yaitu sistem adat dan sistem pemerintahan. Memang sulit bila kita lihat dengan satu pandangan saja, perlu sinkronisasi pemahaman Adat dan Pemerintahan. Sistem Pemerintahan adalah batas yang diatur dalam UU dan memiliki dasar yaitu wilayah pembayaran PBB diantaranya :
1. Tim PBB Desa Pusat
2. Tim PBB DesaProvinsi
3. Tim PBB Desa Kabupaten

Sedangkan yang kedua adalah Sistem Adat, yaitu Ulayat. Berbicara dengan masalah Ulayat akan di pegang oleh Niniak Mamak, yang mana seperti yang kita ketahui Ulayat pengertiannya sangatlah luas tidak sebesar yang di petakan secara hukum. Sitiung, merupakan Raja ALAM atau Rajo Ulayat, sudah barang pasti ulayatnya tidak terhingga.

Maka dari titu penting kiranya pihak Pemerintahan memediasi kegiatan seperti ini guna menyatukan persepsi dan pendapat satu arah bersama dalammembangun Kabupaten Dharmasraya secara umum dan Kecamatan Sitiung secara Khusus. Sangat bernilaikan positif kegiatan ini di selenggarakan oleh MCA-I di Wilayah Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya.

Banyak tahapan yang harus mereka lalui dan taati untuk mendapatkan titik kesepakatan dalam Penetapan dan Penegasan Batas Wilayah Administrasi Nagari secara Hukum. Dengan waktu 4 (empat) Bulan Tim Millenium Challenge Account-Indonesia (MCA-I) akan bekerja di Kabupaten Dharmasraya ini untuk dua wilayah Kecamatan yaitu Kecamatan Sitiung dan Kecamatan Koto Besar. Dua Kecamatan ini menjadi Bahan konsentrasi bagi Tim MCA-I tersebut.

Harapan kita bersama Masyarakat kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik dan transparan agar tidak menimbulkan kegaduhan dari akhir penyelesaian tahapan Tim tersebut. Sebagai Kecamatan percontihan kita harus sadar bahwa kita di anggap mampu menjalankan program ini. Oleh karena itu Bapak Camat berharap agar seluruh Wali Nagari memberikan pemahaman dari hasil koordinasi hari dalam duduk bersama di Kenagarian Masing-masing.

JEL

Komentar

Sosial

Momen Pembalap di Tikungan Pasar Sitiung TDS 2017

Tour de Singkarak Senen, 20 November 2017 melewati Lintasan Kecamatan Sitiung. Tepat simpang IV Sikabau belok kiri merupakan jalur yang di pilih oleh Pemerintahan dan panitia. Tour de Singkarak Tahun ini yang melewati Jalur Lintas Sitiung yang di rencanakan 103 Pembalap dari 29 Negara. Perhelatan Tour de Singkarak sudah menjadi program rutin setiap Tahunnya di Kabupaten Dharmasraya dan melalui Lintas Kecamatan Sitiung. Setiap tahun terlihat peningkatan persiapan panitia dalam penyelenggaraan Tour de Singakarak. Pada Tahun ini terlihat penambahan dari program tersebut yaitu hiburan di Podium Juara yang di hibur oleh Artis Jakarta dan pengiring Super Dangdut yang sesuai dengan selera masyarakat umum Dharmasraya. Kesiapan panitia penyelenggara dan segenap Pemerintahan Daerah baik Provinsi maupun Kabupaten Dharmasraya telah memaksimalkan kinerja untuk memenuhi kebutuhan dan persiapan Tour de Singkarak tahun 2017 ini. Secara Teknis semua telah di lakukan, namun terlihat beberapa kekuran

Sejarah Singkat Kampung Sitiung (Setelah 6 Bulan Saya Mencoba Mengorek-ngorek Berbagai Sumber dan Berita)

Sitiung Periode Awal Sitiung adalah kampung tua. Itu sebuah fakta yang tak bisa dipungkiri. Jika ketuaannya tak diketahui khalayak banyak, maka itu karena minimnya kesadaran masyarakat Sitiung sendiri dalam mengkaji sejarahnya sendiri. Nama Sitiung dalam logat lokal dieja Satiwuang yang terdiri 2 kata, yaitu Sati yang berarti ‘sakti’ dan Gawuang yang berarti lobang. Nama ini merujuk pada sebuah lobang atau terowongan alam bawah tanah (atau bisa juga disebut goa) yang menghubungkan dua tempat yang berada di Sitiung tersebut. Dua tempat tersebut tersebut adalah Toluak yang berada di aliran sungai Batanghari dan Mombiak di sebuah area lahan gambut. Jarak antara keduanya kurang lebih sekitar 1 Kilometer. Lobang ini sendiri bagi masyarakat Sitiung memang tergolong istimewa dan hanya orang-orang yang berilmu tinggi dan sakti yang bisa memasukinya. Itu kenapa asal-muasal nama Sitiung dikaitkan kepada lobang ini. Sebuah lobang sakti. Sitiung tak lepas dari peradaban sungai Ba

Wisata Air Terjun Sitiung

Wisata Alam Air terjun Pisang Rebus Nagari Sitiung Kecamatan Sitiung dapat perhatian dari kalangan masyarakat sekitar dan Umum. Lokasi Air terjun ini berada di pedalaman ladang warga. Akses ke area air terjun memang masih terlambat oleh semak belukar. Beberapa pemuda yang peduli terhadap lingkungan telah memulai memberikan lingkaran tersebut.  Air murni Sumber mata air menghipnotis kita untuk menikmati pandangan ke arah alam sekitar. Indah memang jelas indah hingga hari ini tetap juga di kunjungi walau lokasi nya belum sempurna di bersihkan.  Kita berharap Tempat ini bisa menjadi salahsatu lokasi Wisata Nagari Sitiung, jangakauan yang tidak terlalu jauh Memudahakan kita untuk mengunjungi Wisata yanq satu ini. Lama sudah tidak diperhatikan Tempat ini seakan hilang selama ini, namun seiring kemajuan zaman menyadarkan kita untuk peduli pada Wisata. Mari kita lestarikan alam lingkungan kita apalagi yang memiliki nilai tinggi.  Ayo ooo.... Kunjungi, buat berfoto tepat banget nih