Langsung ke konten utama

Tim Pelaksana Nagari (TPN) Nagari Sitiung Pun di Bentuk




Berdasarkan Rapat Koordinator di Aula GPU Kantor Camat Sitiung Rabu, 22 November 2017, sesuai dengan Teknis Pelaksanaan dari Konsultan MCA-I bahwa Nagari harus membentuk Tim Pelaksana Nagari (TPN) dalam Penetapan dan Penegasan Batas Wilayah Nagari (PPBN) Tahun 2017-2018.

Sesuai dengan Jadwal yang di sepakati pada Rapat Koordinasi Kecamatan Nagari Sitiung menyelenggarakan Pemilihan Tim Pelaksana Nagari (TPN) hari ini Sabtu, 25 November 2017 di Gedung Pertemuan BAMUS Nagari Sitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya. Dalam kegiatan ini MCA-I memfasilitasi Rapat Pemilihan Tim Pelaksana Nagari dalam Penetapan dan Penegasan Batas Wilayah Nagari (PPBN). Kelengkapan Rapat hari ini telah memenuhi syarat dari perwakilan pada masing-masing Unsur yang ada pada tatanan Pemerintahan Nagari dan Tatanan Adat Nagari Sitiung. 

Rapat di buka langsung oleh Wali Nagari Sitiung, Sekretaris Nagari bertindak Sebagai moderator dan di dampingi oleh Koordinator MCA-I Sebagai pembukaan Acara Pemilihan Tim Pelaksana Nagari (TPN). Sebelum Pemilihan di mulai Nara Sumber dari MCA-I di tampil kan untuk memberikan pemahaman terhadap peserta Sidang dalam pelaksanaan Pemilihan TPN dan Pelaksanaan kegiatan nantinya di Lapangan. 

Setelah termen pertama selesai di lanjutkan dengan Pemilihan Struktur Tim Pelaksana Nagari (TPN). Acara kembali di hendel oleh Sekretaris Nagari selaku pembawa Acara. 7 calon di usungkan oleh peserta Sidang di antara nya :
1. Usman, S. S
2. Zulfikri, S. E
3. Mutahar, S.T
4. Evi Syofiana, S.Pd. I M.A
5. Fauzi Hamzah
6. Sufaat
7. Cundra 

7 orang calon yang di tuliskan oleh Notulen Rapat telah di sepakati dan di batasi. Dalam Tim Pelaksana Nagari ini hanya 5 orang terdiri dari Ketua dan 4 orang Anggota. 7 calon ini kembali di sepakati oleh forum siapa yang akan menjadi Ketua dan Anggota. Berselang waktu lebih kurang satu Jam pengurus pun di tetap kan atas azas kemufakatan bersama dalam forum rapat ini. Adapun Struktur TPN tersebut adalah :

Ketua         : Zulfikri, S. E Dt. Marajo
Anggota    : Usman, S. S
                   : Mutahar, S. T
                   : Fauzi Hamzah
                   : Evi Syofiana, S.Pd. I M. A

Acara di lanjutkan untuk membentuk Tim Pendamping atau Delegasi atas kemufakatan bersama yaitu terdiri dari dua orang di tambah Wali Nagari selaku Koordinator :

1. Julisman
2. Asai Nurjal, S.Ag
3. Mursalim Dt. Pdk. Lobiah

Acara pun selesai dan di tutup dengan makan siang bersama di Ruangan BAMUS Nagari Sitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya. 

LBS 

Komentar

Sosial

Momen Pembalap di Tikungan Pasar Sitiung TDS 2017

Tour de Singkarak Senen, 20 November 2017 melewati Lintasan Kecamatan Sitiung. Tepat simpang IV Sikabau belok kiri merupakan jalur yang di pilih oleh Pemerintahan dan panitia. Tour de Singkarak Tahun ini yang melewati Jalur Lintas Sitiung yang di rencanakan 103 Pembalap dari 29 Negara. Perhelatan Tour de Singkarak sudah menjadi program rutin setiap Tahunnya di Kabupaten Dharmasraya dan melalui Lintas Kecamatan Sitiung. Setiap tahun terlihat peningkatan persiapan panitia dalam penyelenggaraan Tour de Singakarak. Pada Tahun ini terlihat penambahan dari program tersebut yaitu hiburan di Podium Juara yang di hibur oleh Artis Jakarta dan pengiring Super Dangdut yang sesuai dengan selera masyarakat umum Dharmasraya. Kesiapan panitia penyelenggara dan segenap Pemerintahan Daerah baik Provinsi maupun Kabupaten Dharmasraya telah memaksimalkan kinerja untuk memenuhi kebutuhan dan persiapan Tour de Singkarak tahun 2017 ini. Secara Teknis semua telah di lakukan, namun terlihat beberapa kekuran

Sejarah Singkat Kampung Sitiung (Setelah 6 Bulan Saya Mencoba Mengorek-ngorek Berbagai Sumber dan Berita)

Sitiung Periode Awal Sitiung adalah kampung tua. Itu sebuah fakta yang tak bisa dipungkiri. Jika ketuaannya tak diketahui khalayak banyak, maka itu karena minimnya kesadaran masyarakat Sitiung sendiri dalam mengkaji sejarahnya sendiri. Nama Sitiung dalam logat lokal dieja Satiwuang yang terdiri 2 kata, yaitu Sati yang berarti ‘sakti’ dan Gawuang yang berarti lobang. Nama ini merujuk pada sebuah lobang atau terowongan alam bawah tanah (atau bisa juga disebut goa) yang menghubungkan dua tempat yang berada di Sitiung tersebut. Dua tempat tersebut tersebut adalah Toluak yang berada di aliran sungai Batanghari dan Mombiak di sebuah area lahan gambut. Jarak antara keduanya kurang lebih sekitar 1 Kilometer. Lobang ini sendiri bagi masyarakat Sitiung memang tergolong istimewa dan hanya orang-orang yang berilmu tinggi dan sakti yang bisa memasukinya. Itu kenapa asal-muasal nama Sitiung dikaitkan kepada lobang ini. Sebuah lobang sakti. Sitiung tak lepas dari peradaban sungai Ba

Wisata Air Terjun Sitiung

Wisata Alam Air terjun Pisang Rebus Nagari Sitiung Kecamatan Sitiung dapat perhatian dari kalangan masyarakat sekitar dan Umum. Lokasi Air terjun ini berada di pedalaman ladang warga. Akses ke area air terjun memang masih terlambat oleh semak belukar. Beberapa pemuda yang peduli terhadap lingkungan telah memulai memberikan lingkaran tersebut.  Air murni Sumber mata air menghipnotis kita untuk menikmati pandangan ke arah alam sekitar. Indah memang jelas indah hingga hari ini tetap juga di kunjungi walau lokasi nya belum sempurna di bersihkan.  Kita berharap Tempat ini bisa menjadi salahsatu lokasi Wisata Nagari Sitiung, jangakauan yang tidak terlalu jauh Memudahakan kita untuk mengunjungi Wisata yanq satu ini. Lama sudah tidak diperhatikan Tempat ini seakan hilang selama ini, namun seiring kemajuan zaman menyadarkan kita untuk peduli pada Wisata. Mari kita lestarikan alam lingkungan kita apalagi yang memiliki nilai tinggi.  Ayo ooo.... Kunjungi, buat berfoto tepat banget nih