Langsung ke konten utama

TKSK Sosialisasikan Percepatan Pendataan Fakir Miskin Kec. Sitiung

Pemantapan pemahaman Sistem Data BDT yang di gunakan Kementerian Sosial Republik Indonesia dalam pendataan Masyarakat yang tergolong dalam Kesenjangan Sosial. Untuk mengenjot waktu KESRA Nagari Sitiung menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dalam mensinkronkan serta melengkapi DATA BDT Nagari Sitiung tahun 2017 yang di intruksikan oleh Dinas Sosial Kabupaten Dharmasraya melalui Camat Sitiung. Dalam kegiatan pemantapan Sistem pengisian data yang harus Segera di kerjakan, KESRA Nagari Sitiung mengundang TKSK Sebagai Nara Sumber dalam acara tersebut. Acara di Tempat kan di Ruangan Aspirasi Nagari Sitiung.

Sesuai dengan undangan peserta telah hadir di dalam ruangan yang telah di siapkan oleh KESRA Nagari Sitiung. Terlihat kehangatan dalam berdiskusi serta ke seriusan Kepala Jorong se-Nagari Sitiung Mendengarkan Paparan yang di sajikan oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Yuli Efrianus, S.Sos.I. Sebagai jabatan relawan TKSK terus membangkitkan semangat pemimpin Nagari untuk bersama-sama memerangi angka kemiskinan di Kecamatan Sitiung ini. Harapan, setiap tahun kita harus mampu merampingkan angka kemiskinan di Kecamatan Sitiung. Bukan pekerjaan yang kecil untuk mengurangi angka kemiskinan ini, perlu andil dari Pemerintahan Daerah, Kecamatan dan Nagari hingga terlihat sebuah kebersamaan untuk saling memikirkan, Bagaimana sistem dan cara agar angka kemiskinan di Kecamatan Sitiung ini bisa langsing.

Sebagai Pemula, perlu kira nya sosialisasi terhadap masing-masing Kepala Jorong baik yang telah menjabat maupun yang baru terpilih, hingga pemahaman tentang Sosial Masyarakat ini menjadi terang dan jelas. Apa yang harus di lakukan dan apa yang harus di siapkan oleh masing-masing Kepala Jorong Sebagai wujud kedekatan nya dengan masyarakat? TKSK Kecamatan Sitiung menyampaikan "Bapak Kepala Jorong harus memegang data, setelah data sudah di tangan lalu di pilah, mana Masyarakat yang tidak mampu dan mana masyarakat yang mampu. Sasaran dari program KEMENSOSRI adalah masyarakat yang tidak mampu atau Fakir Miskin. Program KEMENSOSRI harus tepat sasaran, tidak bisa ada Data Bodong hingga melenceng dari ketentuan yang ada. Data yang di miliki oleh Kepala Jorong menjadi Data Multi guna demi cita-cita kita untuk Mensejahterakan Masyarakat. Program di KEMENSOSRI banyak bagian nya, Yang hanya selama ini kita di tuntut untuk legowo meraih program tersebut.

Pada hari ini, TKSK menyampaikan sistem pengisian kelengkapan dan mensinkronkan Data yang di serah kan oleh Dinas Sosial melalui Camat Sitiung, setelah di adakan percontohan secara detil dan merasa semua peserta sudah di anggap paham dalam pengisian tersebut TKSK membuka tanya Jawab tentang permasalahan Kesenjangan Sosial di tengah-tengah Masyarakat. Banyak pertanyaan yang timbul dari Kepala Jorong, terlihat keseriusan Kepala Jorong semuanya aktif baik bertanya maupun meminta kejelasan dan lain sebagainya. Suasana semakin hangat dan bergumam dalam konteks Sosial Masyarakat. Pertanyaan terdiri :
1. Apakah Data yang tidak tepat sasaran ini bisa di ganti? Jawab TKSK "Bisa" +Keterangan
2. Apakah bisa memasukan Data Baru yang tepat Sasaran hari ini? Jawab TKSK "Bisa", namun harus melalui Musyawah Kelurahan atau Nagari, dan di bubuhi dengan Berita Acara Wali Nagari serta di SK kan oleh Bupati/Wali Kota.
3. Bagaimana menyikapi masyarakat yang kita Data ternyata masih belum masuk dalam Data BDT? Kita harus beri pemahaman sembari berusaha untuk memasukan Data dan me ngecek Data yang pernah kita usulkan.
4. Bagaimana dengan Sistem ketika Fakir Miskin ingin mamasang listrik dari PLN, karena miskin mereka meminta daya yang paling minim, di saat di pasang daya nya 900, atas dasar ketidak mampuan untuk membayar maka mereka meminta daya yang kecil? TKSK belum ada pengalaman tentang PLN, karena keterbatasan dan ke ikut setaan TKSK untuk Mengetahui hal tersebut belum mendapatkan Tempat, namun mari kita bersama-sama untuk mengadakann temu ramah Bersama pihak PLN hingga kita bisa bertanya secara langsung Bagaimana bentuk kriteria miskin dari Kacamata PLN yang bisa mendapatkan Subsidi Listrik.

Berhamburan pertanyaan yang datang, kato nan bajawek  gayuang nan basambuik bersilang iru di tengah-tengah diskusi tersebut. Dalam memecahakan permasalahan PMKS di Daerah butuh Konsentrasi yang serius untuk menanganinya. Butuh tenaga, ahli, waktu  uang dan dorongan semangat yang tinggi dari semua Lembaga. Tenaga Kesejahteraan Sosial tidak bisa bekerja sendiri, pihak Kecamatan wajib mensupport secara moral dan Materil demi kelanjutan program yang harus di Jalankan oleh TKSK dan PSM. Harapan besar, seperti Kabupaten/Kota yang lain di Sumatera Barat ini sudah mendapatkan santunan yang baik dari pemerintahan daerah nya, baik itu Tali Asih, Kelengkapan alat Bekerja dan fasilitas lainnya, kami sangat berharap kepada Kepala Daerah Kabupaten Dharmasraya bisa melakukan hal yang sama dengan Kabupaten/kota lainnya. Permasalahan Sosial adalah masalah kita bersama, jangan ada pembiaran terhadap PMKS maupun PSKS baik Pekerja Sosial yang ada di Kecamatan maupun di Nagari.
Salam Kesetiakawanan Sosial...


Komentar

  1. Lanjtkan ttp semangat pagi TKSK berkarya untuk kesrejahteraan masyarakat

    BalasHapus

Posting Komentar

Sosial

Momen Pembalap di Tikungan Pasar Sitiung TDS 2017

Tour de Singkarak Senen, 20 November 2017 melewati Lintasan Kecamatan Sitiung. Tepat simpang IV Sikabau belok kiri merupakan jalur yang di pilih oleh Pemerintahan dan panitia. Tour de Singkarak Tahun ini yang melewati Jalur Lintas Sitiung yang di rencanakan 103 Pembalap dari 29 Negara. Perhelatan Tour de Singkarak sudah menjadi program rutin setiap Tahunnya di Kabupaten Dharmasraya dan melalui Lintas Kecamatan Sitiung. Setiap tahun terlihat peningkatan persiapan panitia dalam penyelenggaraan Tour de Singakarak. Pada Tahun ini terlihat penambahan dari program tersebut yaitu hiburan di Podium Juara yang di hibur oleh Artis Jakarta dan pengiring Super Dangdut yang sesuai dengan selera masyarakat umum Dharmasraya. Kesiapan panitia penyelenggara dan segenap Pemerintahan Daerah baik Provinsi maupun Kabupaten Dharmasraya telah memaksimalkan kinerja untuk memenuhi kebutuhan dan persiapan Tour de Singkarak tahun 2017 ini. Secara Teknis semua telah di lakukan, namun terlihat beberapa kekuran

Sejarah Singkat Kampung Sitiung (Setelah 6 Bulan Saya Mencoba Mengorek-ngorek Berbagai Sumber dan Berita)

Sitiung Periode Awal Sitiung adalah kampung tua. Itu sebuah fakta yang tak bisa dipungkiri. Jika ketuaannya tak diketahui khalayak banyak, maka itu karena minimnya kesadaran masyarakat Sitiung sendiri dalam mengkaji sejarahnya sendiri. Nama Sitiung dalam logat lokal dieja Satiwuang yang terdiri 2 kata, yaitu Sati yang berarti ‘sakti’ dan Gawuang yang berarti lobang. Nama ini merujuk pada sebuah lobang atau terowongan alam bawah tanah (atau bisa juga disebut goa) yang menghubungkan dua tempat yang berada di Sitiung tersebut. Dua tempat tersebut tersebut adalah Toluak yang berada di aliran sungai Batanghari dan Mombiak di sebuah area lahan gambut. Jarak antara keduanya kurang lebih sekitar 1 Kilometer. Lobang ini sendiri bagi masyarakat Sitiung memang tergolong istimewa dan hanya orang-orang yang berilmu tinggi dan sakti yang bisa memasukinya. Itu kenapa asal-muasal nama Sitiung dikaitkan kepada lobang ini. Sebuah lobang sakti. Sitiung tak lepas dari peradaban sungai Ba

Wisata Air Terjun Sitiung

Wisata Alam Air terjun Pisang Rebus Nagari Sitiung Kecamatan Sitiung dapat perhatian dari kalangan masyarakat sekitar dan Umum. Lokasi Air terjun ini berada di pedalaman ladang warga. Akses ke area air terjun memang masih terlambat oleh semak belukar. Beberapa pemuda yang peduli terhadap lingkungan telah memulai memberikan lingkaran tersebut.  Air murni Sumber mata air menghipnotis kita untuk menikmati pandangan ke arah alam sekitar. Indah memang jelas indah hingga hari ini tetap juga di kunjungi walau lokasi nya belum sempurna di bersihkan.  Kita berharap Tempat ini bisa menjadi salahsatu lokasi Wisata Nagari Sitiung, jangakauan yang tidak terlalu jauh Memudahakan kita untuk mengunjungi Wisata yanq satu ini. Lama sudah tidak diperhatikan Tempat ini seakan hilang selama ini, namun seiring kemajuan zaman menyadarkan kita untuk peduli pada Wisata. Mari kita lestarikan alam lingkungan kita apalagi yang memiliki nilai tinggi.  Ayo ooo.... Kunjungi, buat berfoto tepat banget nih