Langsung ke konten utama

Sang Motivator Sosial Kecamatan (TKSK-Sitiung)


Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan adalah Pilar-pilar Kementerian Sosial yang berada di Kecamatan dan bekerja di wilayah kerja Kecamatan. Dinas Sosial merupakan Pos Daerah bagi Pilar-pilar Kementerian Sosial, di sanalah Pusat pengumpulan Data dan program yang di titipkan oleh Kementerian Sosial terhadap Pemerintahan Daerah.

Tenaga Kesejahteraan Sosial (TKSK) mitra Sosial Camat yang mengelolah data Sosial wilayah Kecamatan. Selain dari itu TKSK memiliki jajaran yaitu Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) yang bertempat di Kelurahan/Nagari. Pilar-pilar lainnya dalam jajaran TKSK seperti Karang Taruna, Tagana, Pekerja Sosial dan yang lainnya. Banyak hal yang masih terbengkalai baik secara pemahaman di masing-masing pos yang di tetapkan maupun pemahaman secara umum. Perlahan TKSK berjalan dan ber sosialisasi bersama Masyarakat dan para Tokoh Masyarakat yang ada di setiap Kelurahan dan Jorong. Melalui program Kerja TKSK dalam sistem pendataan yang Valid di setiap Kelurahan/Nagari telah melibatkan unsur-unsur Masyarakat yang terstruktur dalam sistem pemerintahan maupun adat yang berlaku pada suatu Tempat. Di samping itu juga di lanjutkan pada tahapan Sosialisasi Jorong dan kelompok Masyarakat. 

Setelah pendataan, seluruh Data akan di Validasi hingga terhitunglah jumlah Masyarakat yang mampu dan tidak mampu. Setelah program pendataan ini berhasil maka TKSK membuat Proposal yang di rekomendasi kan oleh Dinas Sosial Kabupaten. Beberapa Program akan terealisasi melalui tahapan yang di tetapkan oleh KEMENSOSRI. Tahun 2017 Kecamatan Sitiung mendapatkan dana bantuan KUBE-FM untuk 10 Kelompok di tetapkan untuk dua Nagari diantaranya, Nagari Siguntur dan Nagari Gunung Medan. Masing-masing Kelompok terdiri dari satu orang Ketua, satu orang Sekretaris, satu orang Bendahara dan tujuh orang Anggota. Dana /Kelompok berjumlah Rp. 20.000.000 yang di gunakan untuk perbelanjaan Usaha yang telah di putuskan oleh kelompok. Pada umumnya, Kelompok KUBE-FM Kecamatan Sitiung lebih mengarah kepada Usaha Peternakan Sapi, karena Ternak Sapi di anggap sebuah Usaha Yang mudah di pahami dan mudah untuk menjalankan nya. 

Selain dari kelompok KUBE-FM Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Sitiung (TKSK) juga memediasi aspirasi masyarakat guna kelanjutan Kesejahteraan Masyarakat Kecamatan Sitiung. Data miskin sangatlah banyak pembagiaannya, dan terbagi pada masing-masing program yang ada di KEMENSOSRI. Tugas-tugas TKSK memonitor Bantuan sosial yang turun ke Wilayah Kecamatan masing-masing, guna untuk memberikan laporan tentang keadaan pendustribusiaan Bantuan terhadap masyarakat baik berupa uang maupun subsidi dan lainnya. KIP, KIS, KKS dan lainnya merupakan salahsatu tinjauan program wajib yang harus di monitoring oleh TKSK yang bekerja sama dengan Pemerintahan Daerah (Kecamatan). 

Banyak hal yang di mediasi, Sosial, Budaya, Ekonomi dan yang lainnya yang bersangkutan dengan kehidupan masyarakat Kecamatan Sitiung. Perlu kira nya kerja sama yg baik TKSK dengan pihak Kecamatan. TKSK wajib di supports oleh Pemerintahan Daerah agar lajunya program yang harus di Jalankan oleh TKSK. TKSK tidak memiliki Pos anggaran dalam kegiatan Sosialisasi dan gerakan terhadap masyarakat, Yang di dapatkan oleh TKSK Hanyalah Tali Asih (TA) yang /Bulan Rp. 300.000 di Bayar kan selama 9 Bulan setiap tahun oleh PEMDA Kabupaten, penerimaan /Tri Wulan. Banyak hal yang harus di penuhi selama ini oleh TKSK, biaya transportasi, makan dan kebutuhan harian harus di akali dengan kerja yang lain oleh TKSK. Beberapa TKSK Kabupaten/Kota lainnya susah mulai Hijrah pada Tali Asih (TA) yang lebih baik, dan di Tanjung dengan alat transportasi seperti Motor Roda Dua dan peralatan lainnya seperti Camera, laptop dan ATK dll. 

Kesejahteraan TKSK sudah terlihat di Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sumatera Barat ini seperti Kabupaten Solok Selatan, Sijunjung, Tanah Datar, 50 Kota, Solok Kota, Bukitinggi, Agam, Padang Panjang, Padang Pariaman, Pasaman Barat. Untuk Kabupaten Dharmasraya belum ada tanda-tanda dari pemerintahan Daerah untuk melenglapai kebutuhan TKSK dalam menjalankan Tugas-tugas nya di Lapangan. Harapan TKSK hari ini terhadap Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan serta Komisi Sosial yang ada di DPRD Kabupaten Dharmasraya agar bisa di anggarkan kebutuhan operasional TKSK Kabupaten Dharmasraya untuk Anggaran Tahun 2018. Se iring Sajalan dengan Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sumatera Barat yang telah menganggarkan untuk TKSK Kabupaten/Kota nya masing-masing. 

Harapan TKSK juga meminta saling bersinergi dengan pihak Kecamatan dan Nagari agar bisa terjalin Kerja Sama yg baik dalam menjalankan program di tengah-tengah Masyarakat miskin. Masyarakat miskin adalah tanggung jawab Negara untuk melayani serta aparatur Negara berkewajiban untuk mengemban Amanah tersebut. Menurunkan angka kemiskinan merupakan tanggung jawab kita bersama, TKSK adalah Pilar-pilar Sosial yang harus di dorong oleh Kepala Daerah agar Tujuan Pemerintahan Pusat bisa terwujud.

TKSK telah ada di setiap Kecamatan, Sebelas Kecamatan dan Sebelas juga TKSK. 52 Nagari dan 52 PSM yang tersebar di wilayah Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat. Setiap Bulan TKSK membuat Laporan yang merupakan tanggung jawab berapa hasil dari program yang ia Jalankan. Laporan ini di Serahkan /Triwulan. Laporan ini berupa laporan Manual yang di Rekap serta Laporan secara On Line ke Kementerian Sosial Republik Indonesia. Laporan harus meliputi BY Name, By Adres, By Foto, jika ada Video bisa di Lampirkan Sebagai penguat yang lebih baik. Laporan akan di Serahkan kepada, KEMENSOSRI, Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat, Dinas Sosial Kabupaten Dharmasraya, Arsip Kecamatan. Semua Laporan harus di penuhi setiap bukannya, guna mengembangkan hasil kegiatan yang di lakukan di tengah-tengah Masyarakat atau hasil usulan Rapat Kelurahan/Nagari.

Komentar

Sosial

Momen Pembalap di Tikungan Pasar Sitiung TDS 2017

Tour de Singkarak Senen, 20 November 2017 melewati Lintasan Kecamatan Sitiung. Tepat simpang IV Sikabau belok kiri merupakan jalur yang di pilih oleh Pemerintahan dan panitia. Tour de Singkarak Tahun ini yang melewati Jalur Lintas Sitiung yang di rencanakan 103 Pembalap dari 29 Negara. Perhelatan Tour de Singkarak sudah menjadi program rutin setiap Tahunnya di Kabupaten Dharmasraya dan melalui Lintas Kecamatan Sitiung. Setiap tahun terlihat peningkatan persiapan panitia dalam penyelenggaraan Tour de Singakarak. Pada Tahun ini terlihat penambahan dari program tersebut yaitu hiburan di Podium Juara yang di hibur oleh Artis Jakarta dan pengiring Super Dangdut yang sesuai dengan selera masyarakat umum Dharmasraya. Kesiapan panitia penyelenggara dan segenap Pemerintahan Daerah baik Provinsi maupun Kabupaten Dharmasraya telah memaksimalkan kinerja untuk memenuhi kebutuhan dan persiapan Tour de Singkarak tahun 2017 ini. Secara Teknis semua telah di lakukan, namun terlihat beberapa kekuran

Sejarah Singkat Kampung Sitiung (Setelah 6 Bulan Saya Mencoba Mengorek-ngorek Berbagai Sumber dan Berita)

Sitiung Periode Awal Sitiung adalah kampung tua. Itu sebuah fakta yang tak bisa dipungkiri. Jika ketuaannya tak diketahui khalayak banyak, maka itu karena minimnya kesadaran masyarakat Sitiung sendiri dalam mengkaji sejarahnya sendiri. Nama Sitiung dalam logat lokal dieja Satiwuang yang terdiri 2 kata, yaitu Sati yang berarti ‘sakti’ dan Gawuang yang berarti lobang. Nama ini merujuk pada sebuah lobang atau terowongan alam bawah tanah (atau bisa juga disebut goa) yang menghubungkan dua tempat yang berada di Sitiung tersebut. Dua tempat tersebut tersebut adalah Toluak yang berada di aliran sungai Batanghari dan Mombiak di sebuah area lahan gambut. Jarak antara keduanya kurang lebih sekitar 1 Kilometer. Lobang ini sendiri bagi masyarakat Sitiung memang tergolong istimewa dan hanya orang-orang yang berilmu tinggi dan sakti yang bisa memasukinya. Itu kenapa asal-muasal nama Sitiung dikaitkan kepada lobang ini. Sebuah lobang sakti. Sitiung tak lepas dari peradaban sungai Ba

Wisata Air Terjun Sitiung

Wisata Alam Air terjun Pisang Rebus Nagari Sitiung Kecamatan Sitiung dapat perhatian dari kalangan masyarakat sekitar dan Umum. Lokasi Air terjun ini berada di pedalaman ladang warga. Akses ke area air terjun memang masih terlambat oleh semak belukar. Beberapa pemuda yang peduli terhadap lingkungan telah memulai memberikan lingkaran tersebut.  Air murni Sumber mata air menghipnotis kita untuk menikmati pandangan ke arah alam sekitar. Indah memang jelas indah hingga hari ini tetap juga di kunjungi walau lokasi nya belum sempurna di bersihkan.  Kita berharap Tempat ini bisa menjadi salahsatu lokasi Wisata Nagari Sitiung, jangakauan yang tidak terlalu jauh Memudahakan kita untuk mengunjungi Wisata yanq satu ini. Lama sudah tidak diperhatikan Tempat ini seakan hilang selama ini, namun seiring kemajuan zaman menyadarkan kita untuk peduli pada Wisata. Mari kita lestarikan alam lingkungan kita apalagi yang memiliki nilai tinggi.  Ayo ooo.... Kunjungi, buat berfoto tepat banget nih